Bojonegoro



Luas 2.384,02 km²
Penduduk    · Jumlah 1.213.000 (2003)  · Kepadatan 509 jiwa/km²
Pembagian administratif    · Kecamatan 27  · Desa/kelurahan -
 
 Lambang kabupaten bojonegoro

Kabupaten Bojonegoro, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Bojonegoro. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Tuban di utara, Kabupaten Lamongan di timur, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Ngawi di selatan, serta Kabupaten Blora (Jawa Tengah) di barat. Bagian barat Bojonegoro (perbatasan dengan Jawa Tengah) merupakan bagian dari Blok Cepu, salah satu sumber deposit minyak bumi terbesar di Indonesia.

Geografi

Bengawan Solo mengalir dari selatan, menjadi batas alam dari Provinsi Jawa Tengah, kemudian mengalir ke arah timur, di sepanjang wilayah utara Kabupaten Bojonegoro. Bagian utara merupakan Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo yang cukup subur dengan pertanian yang ekstensif. Kawasan pertanian umumnya ditanami padi pada musim penghujan, dan tembakau pada musim kemarau. Bagian selatan adalah pegunungan kapur, bagian dari rangkaian Pegunungan Kendeng. Bagian barat laut (berbatasan dengan Jawa Tengah) adalah bagian dari rangkaian Pegunungan Kapur Utara.
Kota Bojonegoro terletak di jalur Surabaya-Cepu-Semarang. Kota ini juga dilintasi jalur kereta api jalur Surabaya-Semarang-Jakarta.

Pembagian administratif

Kabupaten Bojonegoro terdiri atas 27 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 419 desa dan 11 kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Bojonegoro.

Sejarah

Masa kehidupan sejarah Indonesia Kuno ditandai oleh pengaruh kuat kebudayaan Hindu yang datang dari India sejak Abad I. Hingga abad ke-16, Bojonegoro termasuk wilayah kekuasaan Majapahit. Seiring dengan berdirinya Kesultanan Demak pada abad ke-16, Bojonegoro menjadi wilayah Kerajaan Demak. Dengan berkembangnya budaya baru yaitu Islam, pengaruh budaya Hindu terdesak dan terjadilah pergeseran nilai dan tata masyarakat dari nilai lama Hindu ke nilai baru Islam tanpa disertai gejolak. Peralihan kekuasaan yang disertai pergolakan membawa Bojonegoro masuk dalam wilayah Kerajaan Pajang (1586), dan kemudian Mataram (1587).
Pada tanggal 20 Oktober 1677, status Jipang yang sebelumnya adalah kadipaten diubah menjadi kabupaten dengan Wedana Bupati Mancanegara Wetan, Mas Tumapel yang juga merangkap sebagai Bupati I yang berkedudukan di Jipang. Tanggal ini hingga sekarang diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Bojonegoro. Tahun 1725, ketika Pakubuwono II (Kasunanan Surakarta) naik tahta, pusat pemerintahan Kabupaten Jipang dipindahkan dari Jipang ke Rajekwesi, sekitar 10 km sebelah selatan kota Bojonegoro sekarang.




   
Kantor Cabang Bojonegoro
Agus
Supervisor  Bojonegoro
Produk mahco adalah hasil dari riset yang dilakukan secara kontinyu, walaupun ada banyak kekurangan tetapi ini tidak membuat mahco berhenti berinovasi dalam perbaikan citarasa maupun kemasan. 
Apa yang selama ini dilakukan dalam penciptaan kwalitas dan kwantitas produk belum dianggap maksimal dan ini membuat managemen mahco melakukan terobosan - terobosan dalam bentuk riset, promo, bonus konsumen yang berada dijawa tengah dan sekitarnya, ini saja tidak cukup akan dilakukan sebuah program jangka pendek dan panjang yang sudah diatur oleh presiden direktur dan direktur yang sudah disetujui para supervisor.
Perjanjian yang sudah disepakati pihak managemen selanjutnya akan direalisasikan kedepan 
Perkembangan pasar yang terus meningkat ini menjadika PR. Mahco terus menerus melakukan riset sehingga mendapatka kwalitas rasa yang benar - benar diterima masyarakat khususnya jawa tengah dan Bojonegoro ( jawa timur ). Ayo dukung kami mengembangkan produk Mahco, coba dan rasakan kenikmatan cigaret Mahco.




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar